"In lam takun ‘alayya ghodlobun fala ubali
Asalkan Engkau, wahai Tuhan, tidak marah kepadaku – maka kuterima apa saja nasibku di dunia"

Jumat, 03 Januari 2020

#Cangkeman2 : Resolusi, perlu gak ya?

| Jumat, 03 Januari 2020
Gambar hanya pemanis

Tahun 2020 baru 3 hari berjalan, pada tanggal 25 Desember 2019 kemarin saya baru saja genap berusia 22 tahun. Terbayang di pikiran saya "YaAllah ternyata aku wes tuo banget (Ya Allah ternyata saya sudah tua sekali)". 

Sebenarnya, saya pribadi tidak pernah menganggap perayaan tahun baru sebagai sesuatu yang spesial, begitu juga dengan Ulang Tahun. Saya selama ini tidak pernah merayakan moment pergantian tahun, baik dengan Konvoi maupun dengan kembang api. Tau alesannya? Ya karna mager aja si, mending tiduran di rumah sambil mainan Twitter cari hiburan-hiburan receh. 

Dan mengenai perayaan ulang tahun, saya juga tak pernah menganggap perayaan ulang tahun saya sebagai hal yang spesial. Bahkan di ulang tahun ke-22 tahun kemarin saya hampir lupa kalau hari itu saya sedang ulang tahun. Untung saja ada yang ngingetin, (cie).

Bagi saya, perayaan ulang tahun saya untuk saat ini sia-sia belaka. Ngapain harus dirayakan kalau selama 22 tahun kehidupan yang dianugerahkan Allah kepada saya, saya belum bisa membuat sesuatu prestasi yang membanggakan? Dan juga sudah berapa kali saya bisa bermanfaat untuk orang lain?. Bukankah dengan hal-hal tadi, harusnya di peringatan ulang tahun itu kita harusnya bersedih hati? "Wah ternyata 22 tahun hidup, aku belum bisa bermanfaat untuk orang lain!"

Di setiap pergantian tahun, saya sebenarnya tidak pernah membuat yang namanya"resolusi". Selama ini menurut saya membuat resolusi adalah "hal yang sia-sia".

Kenapa sia-sia? Ya sebenarnya kalau kita membuat sebuah resolusi kemudian kita berusaha dengan serius untuk mewujudkannya, itu sangat bagus. Namun kalau semangat nya hanya saat membuat resolusi, tapi pelaksanaannya suka menunda-nunda, sama aja bo'ong, ce'elahhhh.

Misalnya nih, mau membuat resolusi "Saya akan menjadi juara di pertandingan POPDA silat 2020". Pas menulis resolusi ini semangat nya sangat menggelora dan menggebu-gebu. Tapi setelah itu, pas waktunya latihan 
(ah males ah enakan main PUBG),
(alahh besok aja latihannya hari ini mau rebahan aja), 
(yaelah mau berangkat latihan kok malah ujan, besok ae latihannya mau bikin Indomie aja)
(Duh, ini waktunya latihan sih. Tapi si Doi ngajakin malam mingguan)
Nah gimana? Ada yang merasa begitu?
Ngaku aja lu....
Iya eluu.....
Jan diemdiembae..
Udah nulisnya semangat, tapi prakteknya lemes lesu lunglai.
Gak malu apa kamu diketawain resolusi sendiri??!

Oke, lanjut.

Tapi, gaada salahnya juga kalau saya menuliskan resolusi saya di tahun 2020 ini. Siapa tau dengan menetapkan dan menuliskan resolusi ini, saya jadi lebih bersemangat mewujudkan apa yang ingin dicapai. Minta doanya juga untuk para pembaca agar Resolusi dan impian saya ini bisa dikabulkan Allah SWT. Karena katanya semakin banyak yang mengaminkan suatu doa maka kemungkinan doa dikabulkan jadi meningkat.

Resolusi saya di tahun 2020 ini :
1. Wisuda bulan Juni 2020 
Memang agak berat sih resolusi yang ini. Soalnya masih sibuk latihan+tanding.
Tapi ya tetep saya tulis aja, siapa tau kalau kerja keras bisa terwujud.
Kalau gak terwujud ya tinggal minta maap aja sama netijen :v

2. Juara 1 Kejurnas UPN Veteran Yogyakarta 2020 (Februari 2020)

3. Juara 1 The 5th Sebelas Maret International Pencak Silat PSHT Championship 2020 (Maret 2020)

4. Lolos seleksi Kejurwil Jawa Tengah untuk Kejuaraan Dunia PSHT (Juni/Juli maap saya lupa)

5. Juara PSHT Cup 2020 (Desember)

6. Dapet kerja, siapa tau bisa sekalian Nikah :D.

Sudah itu saja untuk kesempatan kali ini, mohon maaf jikalau tulisannya susah untuk dibaca. Maklum baru belajar nulis.
Terimakasih :)

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar